Halo!!! Dua bulan absen tidak ngeblog rasanya bersalah sekali... sekaligus rindu menulis dan membagi cerita kuliner~ Post kali i...

Sate Klathak Pak Pong, Bikin Perut Plooong~

Minggu, Agustus 12, 2018 Han Fauziyah 14 Comments



Halo!!!
Dua bulan absen tidak ngeblog rasanya bersalah sekali... sekaligus rindu menulis dan membagi cerita kuliner~
Post kali ini saya akan membawa kalian jauuuh sekali, ke mana? KITA KE YOGYAKARTA!!!

Jadi beberapa bulan lalu, saya nekat ke Jogja demi healing time yang super ampuh banget meredam stress yang saat itu muncak parah. Akhirnya kaburlah ke sana. Selama di sana pasti dong ngincer banget makan sate klathak, mengingat di Jakarta harganya super mahal! Jadilah saya mampir ke tempat klathak yang sudah sangat terkenal: SATE KLATHAK PAK PONG!

TERBUKTI DARI JAMAN KE JAMAN




Saya ke sana saat weekend, saya melihat tempatnya benar-benar digilai pengunjung! Super banyaaak banget yang mampir, dari mulai orang bermobil, membawa motor, bahkan pejalan kaki. Rata-rata banyak turis lokal yang mampir untuk mengisi perutnya di sini. Dari luar kalian sudah pasti akan melihat pembakaran sate, jejeran makanan serba daging, para daging kambing yang sedang dikarkas (yang tentu saja sudah dikuliti), dan para pegawai berseragam hitam-orange yang sangat sibuk hilir mudik melayani pengunjung.
Tidak ada tempat parkir yang luas, rata-rata pengunjung parkir di pinggir jalan.




Menurut sumber Liputan6dotcom, Sate Klathak Pak Pong ini sudah berdiri sejak tahun 1960, dan racikannya sudah turun temurun, saat ini dipegang oleh cucunya. Sate Klathak Pak Pong ini akhirnya bisa memiliki warung di tahun 2007 lho.
Dilihat dari bangunannya, tempat ini terbukti sudah mengalami kemajuan yang super dari jaman ke jaman, di bangunan utama yang di lihat lebih dulu, terasa bangunannya sudah sangat lama, karena interiornya sangat jadul, menggunakan ubin gelap.
Nah... saat masuk beberapa langkah.. sudah mulai terasa sedikit lebih modern.. dengan beberapa tempat makannya terdapat lesehan dengan sekat, dan meja dan kursinya menggunakan kayu furnished yang tidak terasa terlalu jadul. Nah... jika kalian kebelakang lagi, kalian akan melihat deretan lesehan yang lebih modern lagi, terasa seperti belum lama ini dibangun... hmmm mungkin kisaran 1-3 tahun belakangan ini? entahlah.




Lesehan lebih modern ini menggunakan lantain keramik berwarna putih, dengan sekat-sekat kayu lebih tebal sebagai pembatas antar ruangan. Terkesan lebih sangat bersih dibanding ruangan lain, karena efek menggunakan keramik putih :)
Setiap ruang lesehan diberi peneran lampu, dan ada tempat kerupuk yang mejeng disitu.. hihi.
Saya sendiri benar makan di lesehan ini sambil merebahkan badan yang super capek parah setelah dari imogiri, jurang tembelan dll >.<
Di lesehan ini juga bisa kita lihat sawah yang ternyata memang bersebelahan dengan tempatnya, semilir semilir angin bertiup sangat adem!

Di ujung ruang-ruang lesehan ini kalian akan melihat mesjid berukuran kecil, dan sangat bersih! Jadi kalian para muslim tidak usah khawatir deh terlewat shalatnya.

PESAN KLATHAK KALIAN!


Sate klathak bisa kalian lihat pembuatannya langsung didepan mata saat para pegawainya mengiris daging kambing muda dan menusuki daging menggunakan besi (katanya) dari jari-jari roda sepeda. Daging yang digunakan terlihat masih fresh dan merah lho. Talenannya menggunakan talenan kayu, dan sate-sate sudah ditusuk disiapkan di keranjang bertingkat.

Buku Menu
Inilah buku menunya, bukunya seperi 'bon' pembayaran gitu, tidak ada harga makanannya dan juga tidak disediakan visual pada menunya.
Untuk melihat gambar visual menunya kalian harus ke area kasir, di sana ada visual menunya seperti nasi goreng kambing, sate kecap, sate klathak, tongseng otak, tengkleng, tongseng kepala-lidah-kikil, tongseng daging, kicik, dan gulai. Tidak ada visual terpisah untuk menu gulai babat dan gulai daging.
Harganya yang tidak dimunculkan membuat saya bertanya-tanya selama makan "mahal enggak ya?', "semahal di Jakarta enggak ya?".
Saya harap buku menunya akan lebih baik lagi ke depannya, setidaknya.... dihadirkan harganya, agar siap-siap tidak menghutang hihihi...


Saya akhirnya tergiur 3 menu serba kambing ini: Sate klathak 2 porsi, tongseng dan tengkleng (yang tidak nongol di foto). *Negakobatkolesterol* siaaaaaap untuk serba kambiiiing~~

Sate Klathak






Sate klathaknya menggunakan kambing muda, agar testur empuk selalu didapatkan. Sebelum dibakar, satenya sudah diberi siraman campuran ulekan kemiri, garam dan bawang putih. Seporsi sate klathak kalian akan dapat 2 tusuk, eiittsss,,, jangan kecewa, dua porsi ini bisa untuk 2 orang lho! Daging yang digunakan gendut-gendut dan satu tusuk terdapat 7-9 pcs daging. Sate klathaknya disajikan juga dengan kuah berwarna kuning, yang terasa rempahnya. Satenya memiliki rasa flat dan super calm, tidak didominasi dengan asin atau gurih, benar-benar rasa daging kambing asli!  aroamanya pun sangaaaat enak dan tidak menyolok ke hidung. Supeeer hebatnya pun, si daging kambingnya tidak berbau lho~
adeeeem dan plooong bener makan sate kambing kayak gini..

Price: IDR 22k/porsi
Rating: 4.5/5

Sate Lemur


Sate lemur salah satu menu sate yang tidak dihadirkan di buku menunya, saya saja bahkan tidak tahu menu ini ada hahaha. Si babang satenya lagi sibuk membuat sate lemur pesanan pengunjung, saya merasa tergugah saat melihat deretan lemak (bukan lemak padat) berwarna putih, ditusuk dan dibakar saling bersandingan. Hmmmmm....... menggiurkan bukan main! Sayang saya enggak bisa nih ngejelasin rasanya, Maap ya pemirsa >.<

Price: IDR 20-25k

Tongseng


tongseng


Satu wadah besar tersajikan di depan mata saat kalian masuk ke Sate Klathak Pak Pong ini. Isinya tongseng yang super menggoda iman! Tongseng penuh banget bumbu dengan ukuran dagingnya lebih kecil dari ukuran sate klathak. Tongsengnya punya rasa sedikit manis dan gurih... really love it!! Pas hangat-hangat dicampur kuah dan ditumpahkan di atas sendok nasi...... enak bener rasanyaaa~~~

Price: IDR 22k
Rating: 3,7/5

Tengkleng


Nunggu tengkleng di sini bener-bener lama lho, kita harus nunggu 15-30menit karena banyak banget yang pesan. Nah kemarin itu malah sejam kagak juga nongol. Akhirnya pas dicek kedepan, berhubung tengklengnya masak didepan gitu pas ready, eh ternyata ada baru matang, dan akhirnya harus ditagih gitu ke servicenya biar dianter.
Tengkleng itu kayak bener bener daging sapi sama tulang, mirip iga,,, tapi daging lebih tipis. Tengkleng warna lebih gelap karena baluran bumbu-bumbu. Rasa tengklengnya bener-bener enak! Gurih dan manisnya oke beneeer~

Price: IDR 25-28k
Rating: 4/5

Otak-Otak


Ada jualan otak-otak pula lho, jangan lupa dicoba ya... pas saya ke sana malah sadar ternyata jual pas udah billing. Sedih banget :(
Pas ke sana mau coba ah~~ dan mau coba kicik serta gulainya hihihi


Untuk minumnya kemarin tuh pesan teh tawar dan es kelapa kalau enggak salah.. tapi tidak difoto. Saya lebih tertarik fotoin makanannya hahahaha. Untuk harga makanan disini ternyata masih sangat terjangkau, kisaran IDR 20-30k, saya makan berempat saja hanya 150-170ribu hihihihi.


Sanitasi Ruang: ***
Sanitasi Pekerja: ***
Service: ****
Halal: Belum dilabeli MUI. Namun tidak menjual Pork dan Alkohol.


Saya pengen ke Sate Klathak Pak Pong lagi~
Rindu sate klathaknyaaaaa~~~~


See you guys!

SATE KLATHAK PAK PONG

Jl. Imogiri Timur KM 10 (Timur Stadion Sultan Agung) - Yogyakarta
TELP:
(0274) 3277822/8227696
+62-8112645251/+62-81228273551
OPENING HOURS: Setiap Hari (09:00 - 23:30 WIB)

14 komentar :

  1. Wahh satenya mengoda iman banget euy..
    Apalagi setusuk itu kayakanya banyak banget potongan dagingnya. Biasanya kan paling cm 3 potomg ya per tusuk.
    Kenyang maksimal ya makan sate klathak pak pong. Puas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. beneeerrrr menggoda imaaan banget ya. apalagi dagingnya gendut-gendut... kayak 1 tusuk itu bisa 4 tusuk sate biasa....
      pasti puassssss makan disini hihi

      Hapus
  2. Satenya gede2... mantep kayaknya tuh jadi ngiler.

    BalasHapus
  3. sudah lama gak makan sate klatak ini

    BalasHapus
  4. Terkenal banget ya ini sate klathak tapi kalo antrinya luama banget mana tahan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku tahaaaan dong hhahahahahah. soalnya emang enak dan kebayar banget nunggunyaaaa yeaaah

      Hapus
  5. Duh gilaa gede-gede banget itu sateee. Langsung ngiler gue. Huhuhhu.

    BalasHapus
  6. Allohuakbar siang hari disuguhin ginian, tsnggung jawaaap hanceuuuuu

    Aku tu ya klo ngejogja pingine ke dini trus reportasi kulineran selengkap ini
    Tp seporsi tusuknya jd dikit ya, diganti dg kuantitas daging yg sedege gabsn haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulilah berhasil berarti godain ibu anak satu hihihihihi...

      daging kambingnya gede bener kannn
      ayo ke jogja bareeeng. aku pengen ke sana lagi.
      kangen sate klathaknya. kita reportasi bareng hihihi...

      Hapus
  7. Ada nomor hp sate pak pong yg aktif ndak ya, mas/Mbak? Di internet 4 nomor yg berbeda, tidak ada yg ba dihub.... Huhuhhuuu

    BalasHapus
  8. aaaakkk ini yang minggu lalu pingin coba waktu lagi di Jogja, sayangnya jauh dari homestay jadi ga sempat

    BalasHapus

Hi there.. please put your comment on this blog. Tapi tolong untuk tidak mengandung SARA atau berbau pornografi, hacking, obat dan hal-hal buruk lainnya!!! TIDAK BOLEH MENARUH LINK AKTIF!!!!!
And then.. I will appreciate it ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...